Friday, July 26, 2019

Materi Sifat Koligatif

Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang hanya bergantung pada jumlah (kuantitas) partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis atau identitas partikel zat terlarut – tidak peduli dalam bentuk atom, ion, ataupun molekul. Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya memandang “kuantitas”, bukan “kualitas”
Sifat larutan seperti rasa, warna, dan kekentalan (viskositas) merupakan sifat-sifat yang bergantung pada jenis zat terlarut. Sebagai contoh, larutan NaCl (garam dapur) terasa asin, namun larutan CH3COOH (asam cuka) terasa asam.

Sifat-sifat koligatif larutan terdiri dari :


  1. Penurunan Tekanan Uap

Jika zat terlarut bersifat non-volatil (tidak mudah menguap; tekanan uapnya tidak dapat terukur), tekanan uap dari larutan akan selalu lebih rendah dari tekanan uap pelarut murni yang volatil. Secara ideal, tekanan uap dari pelarut volatil di atas larutan yang mengandung zat terlarut non-volatil berbanding lurus terhadap konsentrasi pelarut dalam larutan. Hubungan dalam sifat koligatif larutan ini dinyatakan secara kuantitatif dalam hukum Raoult: tekanan uap dari pelarut di atas larutan, Plarutan sama dengan hasil kali fraksi mol dari pelarut, Xpelarut dengan tekanan uap dari pelarut murni, P°pelarut. Penurunan tekanan uap, ΔP, yaitu P°pelarut−Plarutan berbanding lurus terhadap fraksi mol dari Xterlarut.
X_{pelarut} = \frac{mol \: pelarut}{mol pelarut + mol \: terlarut} \newline \newline X_{terlarut} = \frac{mol \: terlarut}{mol \: pelarut + mol \: terlarut} \newline \newline X_{pelarut} + X_{terlarut} = 1.
P_{larutan} = X_{pelarut} \cdot P_{pelarut}^{\circ} \newline \newline P_{pelarut}^{\circ} - P_{larutan} = (1-X_{pelarut})P_{pelarut}^{\circ} \newline \newline \Delta P = X_{terlarut} \cdot P_{pelarut}^{\circ}.

  1. Kenaikan Titik Didih

Titik didih dari suatu larutan adalah temperatur ketika tekanan uapnya sama dengan tekanan eksternal. Oleh karena terjadinya penurunan tekanan uap larutan oleh keberadaan zat terlarut non-volatil, dibutuhkan kenaikan temperatur untuk menaikkan tekanan uap larutan hingga sama dengan tekanan eksternal. Jadi, keberadaan zat terlarut dalam pelarut mengakibatkan terjadinya kenaikan titik didih; titik didih larutan, Tb, lebih tinggi dari titik didih pelarut murni, Tb°. Kenaikan titik didih, ΔTb, yaitu Tb−Tb° berbanding lurus terhadap konsentrasi (molalitas, m) larutan, sebagaimana:
molalitas \: (m) = \frac{mol \: terlarut}{kg \: pelarut} \newline \newline \Delta T_b = K_b m.
di mana Kadalah konstanta kenaikan titik didih molal (dalam satuan °C/m) dan m adalah molalitas larutan.

No comments:

Post a Comment